Ciri #1. Menjadi Miliader Dalam Hitungan Menit
Inilah Faktanya:
* Salah satu ciri otak kanan adalah imajinatif
* Lantaran imajinatif, mereka cenderung optimis dan berani memiliki impian yang besar
* Bahasa Pilihan mereka adalah, "Segala sesuatu itu serba Mungkin!"
*Sebaliknya, salah satu ciri otak kiri adalah realistis
* Lantaran realistis, mereka cenderung pesimis dan tidak berani memiliki impian yang besar
* Bahasa pilihan mereka adalah, "Segala sesuatu itu harus masuk akal!
Bagi orang yang kuat otak kanannya, segala sesuatu itu serba mungkin! Nothing Is impossible! Impossible Is Nothing! Ternyata, agama pun mengajarkan demikian.
Coba bayangkan, ketika suatu bencana alam terjadi, dalam hitungan menit, ribuan nyawa dan miliaran aset lenyap seketika. Dia (Tuhan) bisa bikin begitu dalam hitungan menit. Sekarang,coba bayangkan sebaliknya. Apakah mungkin, dalam hitungan menit Dia menjadikan Kita seorang Miliader? Pasti Mungkin kan? Jadi kalau Kita bilang ini mustahil, itu mustahil, Kita bisa dianggap mendahului takdirNYA karena Dia saja tidak pernah bilang mustahil.
Jelaslah sudah ;
* Tanpa otak kanan, tidak akan ada yang namanya imajinasi
* Tanpa Imajinasi, tidak ada yang namany optimisme
* Tanpa optimisme, tidak akan ada yang namanya Impian
* Tanpa Impian , tidak ada yang namanya Visi
* Dan tanpa itu semua, Kita akan begitu-begitu saja menjadi orang rata-rata
Makanya: Mulailah dengan yang kanan. Ini bermaksud :
* Mulailah dengan otak kanan
* Mulailah dengan imajinasi
* Mulailah dengan optimisme
* Mulailah dengan impian
Mulailah dengan Niat. Ini bermaksud, mulailah dengan Visi.
* Karena niat itu adalah visi - sesuatu yang diletakkan paling awal namun paling menentukan hasil akhir
* Karena visi itu adalah gambaran besar - sesuatu yang memang berada di otak kanan Kemudian,Barulah diikuti dengan otak kiri.
* Maksudnya diikuti dengan rencana-rencana yang terperinci yang realistis
* Hebatnya, impian tidak bisa diwakilkan kepada bawahan
* Sedangkan rencana-rencana masih bisa diwakilkan kepada bawahan.
Sebab itulah, mereka yang kuat otak kanannya akan menjadi pemimpin dan penemu.
* Mereka memiliki Optimisme
* Mereka memiliki Impian
* Mereka memiliki Visi Sebaliknya, mereka yang kuat otak kirinya akan menjadi pengikut.
Merekalah yang mempersiapkan rencana-rencana terperinci yang realistis untuk mewujudkan impian pemimpin mereka.
Pada Akhirnya,
* Orang kanan mengendalikan orang kiri
* Orang yang optimis mengendalikan orang yang pesimis
* Orang yang punya impian mengendalikan orang yang tidak punya impian
* Orang yang visi mengendalikan orang yang tidak punya visi
Ciri #2. Membuat Nasib Menuruti Kehendak Kita
Setelah sebelumnya pada Ciri 1 kita membahas masalah Impian, maka kali ini kita membahas masalah ACTION !
Untuk Menjadi seorang Pemenang, Syarat utamanya cuma dua yaitu DNA, alias DREAMN ACTION Dimana DREAM nya cukup sekali tapi ACTION nya berkali-kali. Minimal 7 kali Action.
Faktor ACTION begitu amat penting karena kebanyakan orang Jago bermimpi dan tidak Jago dalam melakukannya, maksudnya orang kebanyakan akan berhenti bertindak atau melakukan sesuatu untuk mimpinya manakala menemui hambatan-hambatan saat melakukannya dan Inilah yang membuat Mimpinya Tidak Jadi Kenyataan.
Mengapa ACTION harus dilakukan berkali-kali :
Pertama, Kalau Kita Gigih dalam Action, maka nasiblah yang akan menyerah dan menuruti kehendak Kita.
Kedua, Kalau Kita Lembek, maka Kitalah yang menyerah dan menuruti kehendak Nasib.
Ketiga, Jangankan Nasib, Takdir aja masih bisa diubah dengan doa dan usaha yang gigih.
Terakhir, Kita Tidak Tau Nasib dan Takdir Kita ke depan, daripada Kita cuma memikirkan Nsib dan Takdir saja mendingan dibarengin dengan ACTION.
Lebih lanjut, Perlu dipahami betul-betul bahwa Action itu adalah faktor pengali. Action lah yang membuat sesuatu itu menjadi kenyataan atau Tidak.
Bayangkan seperti ini, Kita punya 1000 Dream tapi 0 Action maka 1000 x 0 = 0. Alias Hasilnya NOL. Sebaliknya Kita Punya 1 Dream dan 1000 Action , maka Hasilnya menjadi 1000.
Maka semakin jelaslah, harga mati bagi seorang pemenang adalah keberanian untuk Action dan kegigihan untuk terus Action. Dengan kata lain, tidak akan berubah potensi menjadi prestasi tanpa persistensi !
Ciri #3. Menaklukan Lawan yang jauh Lebih Besar
Untuk menaklukan Lawan yang jauh lebih besar, kita membutuhkan sebuah KECEPATAN !
Tentunya Prinsip Kecepatan tidak melulu sesuai dengan setiap Hal. Tapi untuk memenangkan sebuah Bisnis, Proyek atau yang sejenisnya kita butuh kecepatan.
Tentunya kita ingat dengan jargon-jargon berikut ini :
Siapa Cepat Dia Dapat
Zaman Informasi seperti sekarang ini ada semboyan seperti ini "Siapa yang cepat menguasai Informasi dialah yang menang"
Dalam Tradisi Kungfu China ada juga semboyan " Kung Fu adalah tentang Kecepatan, Siapa yang lebih Cepat dia yang Menang".
Dan tentunya Induk daripada "Olah Raga" yaitu cabang Lari , yang jadi pemenangnya adalah siapa yang paling cepat sampai di finish.
So, masih belum yakin kalau kita butuh Kecepatan ?
Ciri #4. Keyakinan
Keyakinan dalam berbagai Aspek telah melahirkan mental untuk menjadi sang Pemenang. Dalam Agama, kita sering mendengar konsep Keyakinan tersebut misalnya :
Yakin akan keberadaan-Nya
Yakin akan pertolongan-Nya
Dilarang berputus asa akan Rahmat-Nya
Dalam Konteks menjadi seorang Pemenang, Keyakinan mutlak diperlukan karena :
Dia-lah yang menyuruh Kita menjadi seorang Pemenang
Pastilah Dia akan bertanggung-jawab. Right?
Pastilah Dia akan memampukan Kita. Right ?
Tinggal Kita, Yakin atau Tidak ?
Iblis saja masih memiliki keyakinan. Hanya ketakwaan yang ia tidak miliki. Jangan sampai Kita kalah dengan iblis.
Akhirnya, Keyakinanlah yang dapat membuat sesuatu yang Kita cita-citakan akan jadi kenyataan atau sebaliknya.
Kita punya mimpi, Action, dan kecepatan tetapi anda tidak punya keyakinan, maka 3 kekuatan yang anda miliki tidak akan berarti apa-apa.
Ciri #5. Menjadi Pembelajar
Menjadi pembelajar mutlak diperlukan dalam segala hal, apalagi dalam pemenangan bisnis. Dalam bisnis, tidak selamanya berjalan lancar untuk menuju suatu GOAL, ada saatnya usaha kita mengalami masa stagnasi atau malah mundur. Dan pada saat itulah proses Pembelajaran terjadi. Bagi sebagian orang, proses kemunduran dalam bisnis bisa dianggap sebagai bentuk kegagalan, namun bagi sebagian orang, hal ini disebut sebagai proses pembelajaran.
Dalam kamus seorang pemenang tidak ada kata-kata gagal tapi yang ada adalah kata-kata belajar. Inilah yang sebenarnya spirit yang jarang dimiliki oleh orang-orang 'pecundang'.
Ada beberapa Teknik belajar bagi seorang pembelajar , yaitu :
*Action-Oriented. Yaitu Action aja terus sampai kita mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam Action-Oriented, sudah dipastikan akan menimbulkan reaksi-reaksi yang bermacam-macam baik yang baik maupun yang tidak baik dan semua reaksi inilah yang akan disaring untuk menghasilkan action yang terbaik. Seperti kata sang pebisnis sukses, mulailah dengan satu langkah awal untuk menghasilkan seribu langkah lainnya.
*Ajarkan. Untuk keberhasilan belajar diperlukan proses mengajar. Ilmu yang kita dapat sebanyak mungkin bagilah kepada ke banyak orang, dengan begitu ilmu Kita akan semakin bertambah.
*Belajar dengan orang-orang terbaik disekitar Kita. Ya,betul. Bila anda belajar kepada orang-orang atau guru-guru terbaik disekitar Kita, maka Kita akan kecipratan Ilmu yang terbaik pula yang akan Kita dapat.
Ciri #6. Kepercayaan dan Integritas
Yap, kepercayaan dan Integritas bagi seorang Pemenang adalah mutlak dibutuhkan. Faktor inilah yang akan membuat nilai value diri Kita di hargai berapa. Sekali Kita membuat orang laen tidak percaya Kita maka itulah saatnya Gong kematian Bisnis Kita berbunyi.
Begitu pula ketika Kita mulai mengecewakan beberapa konsumen dalam hal-hal yang kecil, misalnya keterlambatan pengiriman barang tanpa alasan yang jelas, produk yang menurun kualitasnya dan lain sebagainya, maka pelanggan Kita bisa kabur dari Kita dan mencoba ke yang lain yang mungkin lebih baik daripada Kita. Jadi tingkatkan terus faktor yang ini ya.
Ciri #7. Ikhlas
Inilah Faktanya:
* Salah satu ciri otak kanan adalah imajinatif
* Lantaran imajinatif, mereka cenderung optimis dan berani memiliki impian yang besar
* Bahasa Pilihan mereka adalah, "Segala sesuatu itu serba Mungkin!"
*Sebaliknya, salah satu ciri otak kiri adalah realistis
* Lantaran realistis, mereka cenderung pesimis dan tidak berani memiliki impian yang besar
* Bahasa pilihan mereka adalah, "Segala sesuatu itu harus masuk akal!
Bagi orang yang kuat otak kanannya, segala sesuatu itu serba mungkin! Nothing Is impossible! Impossible Is Nothing! Ternyata, agama pun mengajarkan demikian.
Coba bayangkan, ketika suatu bencana alam terjadi, dalam hitungan menit, ribuan nyawa dan miliaran aset lenyap seketika. Dia (Tuhan) bisa bikin begitu dalam hitungan menit. Sekarang,coba bayangkan sebaliknya. Apakah mungkin, dalam hitungan menit Dia menjadikan Kita seorang Miliader? Pasti Mungkin kan? Jadi kalau Kita bilang ini mustahil, itu mustahil, Kita bisa dianggap mendahului takdirNYA karena Dia saja tidak pernah bilang mustahil.
Jelaslah sudah ;
* Tanpa otak kanan, tidak akan ada yang namanya imajinasi
* Tanpa Imajinasi, tidak ada yang namany optimisme
* Tanpa optimisme, tidak akan ada yang namanya Impian
* Tanpa Impian , tidak ada yang namanya Visi
* Dan tanpa itu semua, Kita akan begitu-begitu saja menjadi orang rata-rata
Makanya: Mulailah dengan yang kanan. Ini bermaksud :
* Mulailah dengan otak kanan
* Mulailah dengan imajinasi
* Mulailah dengan optimisme
* Mulailah dengan impian
Mulailah dengan Niat. Ini bermaksud, mulailah dengan Visi.
* Karena niat itu adalah visi - sesuatu yang diletakkan paling awal namun paling menentukan hasil akhir
* Karena visi itu adalah gambaran besar - sesuatu yang memang berada di otak kanan Kemudian,Barulah diikuti dengan otak kiri.
* Maksudnya diikuti dengan rencana-rencana yang terperinci yang realistis
* Hebatnya, impian tidak bisa diwakilkan kepada bawahan
* Sedangkan rencana-rencana masih bisa diwakilkan kepada bawahan.
Sebab itulah, mereka yang kuat otak kanannya akan menjadi pemimpin dan penemu.
* Mereka memiliki Optimisme
* Mereka memiliki Impian
* Mereka memiliki Visi Sebaliknya, mereka yang kuat otak kirinya akan menjadi pengikut.
Merekalah yang mempersiapkan rencana-rencana terperinci yang realistis untuk mewujudkan impian pemimpin mereka.
Pada Akhirnya,
* Orang kanan mengendalikan orang kiri
* Orang yang optimis mengendalikan orang yang pesimis
* Orang yang punya impian mengendalikan orang yang tidak punya impian
* Orang yang visi mengendalikan orang yang tidak punya visi
Ciri #2. Membuat Nasib Menuruti Kehendak Kita
Setelah sebelumnya pada Ciri 1 kita membahas masalah Impian, maka kali ini kita membahas masalah ACTION !
Untuk Menjadi seorang Pemenang, Syarat utamanya cuma dua yaitu DNA, alias DREAMN ACTION Dimana DREAM nya cukup sekali tapi ACTION nya berkali-kali. Minimal 7 kali Action.
Faktor ACTION begitu amat penting karena kebanyakan orang Jago bermimpi dan tidak Jago dalam melakukannya, maksudnya orang kebanyakan akan berhenti bertindak atau melakukan sesuatu untuk mimpinya manakala menemui hambatan-hambatan saat melakukannya dan Inilah yang membuat Mimpinya Tidak Jadi Kenyataan.
Mengapa ACTION harus dilakukan berkali-kali :
Pertama, Kalau Kita Gigih dalam Action, maka nasiblah yang akan menyerah dan menuruti kehendak Kita.
Kedua, Kalau Kita Lembek, maka Kitalah yang menyerah dan menuruti kehendak Nasib.
Ketiga, Jangankan Nasib, Takdir aja masih bisa diubah dengan doa dan usaha yang gigih.
Terakhir, Kita Tidak Tau Nasib dan Takdir Kita ke depan, daripada Kita cuma memikirkan Nsib dan Takdir saja mendingan dibarengin dengan ACTION.
Lebih lanjut, Perlu dipahami betul-betul bahwa Action itu adalah faktor pengali. Action lah yang membuat sesuatu itu menjadi kenyataan atau Tidak.
Bayangkan seperti ini, Kita punya 1000 Dream tapi 0 Action maka 1000 x 0 = 0. Alias Hasilnya NOL. Sebaliknya Kita Punya 1 Dream dan 1000 Action , maka Hasilnya menjadi 1000.
Maka semakin jelaslah, harga mati bagi seorang pemenang adalah keberanian untuk Action dan kegigihan untuk terus Action. Dengan kata lain, tidak akan berubah potensi menjadi prestasi tanpa persistensi !
Ciri #3. Menaklukan Lawan yang jauh Lebih Besar
Untuk menaklukan Lawan yang jauh lebih besar, kita membutuhkan sebuah KECEPATAN !
Tentunya Prinsip Kecepatan tidak melulu sesuai dengan setiap Hal. Tapi untuk memenangkan sebuah Bisnis, Proyek atau yang sejenisnya kita butuh kecepatan.
Tentunya kita ingat dengan jargon-jargon berikut ini :
Siapa Cepat Dia Dapat
Zaman Informasi seperti sekarang ini ada semboyan seperti ini "Siapa yang cepat menguasai Informasi dialah yang menang"
Dalam Tradisi Kungfu China ada juga semboyan " Kung Fu adalah tentang Kecepatan, Siapa yang lebih Cepat dia yang Menang".
Dan tentunya Induk daripada "Olah Raga" yaitu cabang Lari , yang jadi pemenangnya adalah siapa yang paling cepat sampai di finish.
So, masih belum yakin kalau kita butuh Kecepatan ?
Ciri #4. Keyakinan
Keyakinan dalam berbagai Aspek telah melahirkan mental untuk menjadi sang Pemenang. Dalam Agama, kita sering mendengar konsep Keyakinan tersebut misalnya :
Yakin akan keberadaan-Nya
Yakin akan pertolongan-Nya
Dilarang berputus asa akan Rahmat-Nya
Dalam Konteks menjadi seorang Pemenang, Keyakinan mutlak diperlukan karena :
Dia-lah yang menyuruh Kita menjadi seorang Pemenang
Pastilah Dia akan bertanggung-jawab. Right?
Pastilah Dia akan memampukan Kita. Right ?
Tinggal Kita, Yakin atau Tidak ?
Iblis saja masih memiliki keyakinan. Hanya ketakwaan yang ia tidak miliki. Jangan sampai Kita kalah dengan iblis.
Akhirnya, Keyakinanlah yang dapat membuat sesuatu yang Kita cita-citakan akan jadi kenyataan atau sebaliknya.
Kita punya mimpi, Action, dan kecepatan tetapi anda tidak punya keyakinan, maka 3 kekuatan yang anda miliki tidak akan berarti apa-apa.
Ciri #5. Menjadi Pembelajar
Menjadi pembelajar mutlak diperlukan dalam segala hal, apalagi dalam pemenangan bisnis. Dalam bisnis, tidak selamanya berjalan lancar untuk menuju suatu GOAL, ada saatnya usaha kita mengalami masa stagnasi atau malah mundur. Dan pada saat itulah proses Pembelajaran terjadi. Bagi sebagian orang, proses kemunduran dalam bisnis bisa dianggap sebagai bentuk kegagalan, namun bagi sebagian orang, hal ini disebut sebagai proses pembelajaran.
Dalam kamus seorang pemenang tidak ada kata-kata gagal tapi yang ada adalah kata-kata belajar. Inilah yang sebenarnya spirit yang jarang dimiliki oleh orang-orang 'pecundang'.
Ada beberapa Teknik belajar bagi seorang pembelajar , yaitu :
*Action-Oriented. Yaitu Action aja terus sampai kita mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam Action-Oriented, sudah dipastikan akan menimbulkan reaksi-reaksi yang bermacam-macam baik yang baik maupun yang tidak baik dan semua reaksi inilah yang akan disaring untuk menghasilkan action yang terbaik. Seperti kata sang pebisnis sukses, mulailah dengan satu langkah awal untuk menghasilkan seribu langkah lainnya.
*Ajarkan. Untuk keberhasilan belajar diperlukan proses mengajar. Ilmu yang kita dapat sebanyak mungkin bagilah kepada ke banyak orang, dengan begitu ilmu Kita akan semakin bertambah.
*Belajar dengan orang-orang terbaik disekitar Kita. Ya,betul. Bila anda belajar kepada orang-orang atau guru-guru terbaik disekitar Kita, maka Kita akan kecipratan Ilmu yang terbaik pula yang akan Kita dapat.
Ciri #6. Kepercayaan dan Integritas
Yap, kepercayaan dan Integritas bagi seorang Pemenang adalah mutlak dibutuhkan. Faktor inilah yang akan membuat nilai value diri Kita di hargai berapa. Sekali Kita membuat orang laen tidak percaya Kita maka itulah saatnya Gong kematian Bisnis Kita berbunyi.
Begitu pula ketika Kita mulai mengecewakan beberapa konsumen dalam hal-hal yang kecil, misalnya keterlambatan pengiriman barang tanpa alasan yang jelas, produk yang menurun kualitasnya dan lain sebagainya, maka pelanggan Kita bisa kabur dari Kita dan mencoba ke yang lain yang mungkin lebih baik daripada Kita. Jadi tingkatkan terus faktor yang ini ya.
Ciri #7. Ikhlas
Keikhlasan akan menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis kita bila kita mampu
melakukannya.
by: SOTOY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar